Saturday, October 22, 2011

Agamaku, agamamu.


Bukanlah hal yang indah untuk bersembunyi dibalik kata agama.  Semua manusia sama. Sama-sama penuh dosa, sama-sama nista (tak terkecuali para pemuka agama). 

Biarlah setiap orang memuja dan memuji anak Allah ataupun ketuhanan YME masing-masing dengan tenang… (Bagaimana kalau kita tergila-gila mengidolakan manusia? Apakah saat terbutakan atas rupa keindahan semu duniawi menjadikan diri kita sosok pribadi yang lebih baik daripada mereka yang memuja muji Illahinya?). 

Pun para Atheists  tetaplah pribadi-pribadi yang punya kepercayaan (walaupun bukan kepada Tuhan), namun yang terpenting mereka punya prinsip atas realitas kehidupan dan meyakini kebaikan serta hukum alam -- (masih lebih baik daripada beragama namun pikiran, perkataan dan perbuatannya serba kotor atau licik penuh tipu daya).
Agama hanyalah sebuah kata bernilai yang bermakna -- Iman dan ketulusan hatilah jawaban atas segalanya.

 *  *  *