Sunday, December 11, 2011

Ikan Kakatua (parrot fish) rasa kepiting

Beberapa hari yang lalu saya mengolah ikan kakatua yang cantik, ikan ini sebenarnya teramat sayang untuk dikonsumsi mengingat warna warni ditubuhnya terlalu indah dan lebih pantas untuk dipandangi saja berlama-lama (teringat film RIO).

Ikan kakatua lokal yang saya nikmati ini berbobot 0.744 Kg, berwarna dominan biru - hijau dengan panjang 30 Cm, lebar 12 Cm, tekstur dagingnya sangat lembut hampir sama seperti ikan mas namun daging ikan kakatua cenderung rapuh - rasanya pastilah ok - walaupun terkadang agak tasteless seperti ikan john dorry (menurut saya tidak lebih enak daripada ikan bandeng :p).

Kakatua aka Parrot Fish - upper body. Photo by N.G.
Kakatua aka Parrot Fish - lower body. Photo by N.G.

Yang menarik adalah sisik ikan kakatua lokal ini lebar-lebar dan lumayan tebal, apabila sisik ikan kakatua diarahkan ke cahaya akan terlihat pola transparant berbentuk sarang laba-laba (sangat indah). 

Jika ikan gurame membutuhkan waktu 8 - 10 menit agar mendapatkan kematangan sempurna, memasak ikan kakatua hanya membutuhkan waktu 5 - 7 menit saja untuk setiap sisinya.

Jangan lupa apabila kamu mengkonsumsi ikan ini congkel daging yang terletak tepat di bawah matanya dan rasakan keanehan karena saat dimakan rasanya seperti daging kepiting (keajaiban alam). Coba deh!.


#ParrotFish #IkanKakatua #IkanCantik

Friday, October 28, 2011

Save The Seahorses & Save The Sea with Chocolate

Guylian Seahorse Chocolate. Photos by Mr.J.
Who doesn't like chocolate? How about dark chocolate? especially from West Africa (oh yeah, I remember how it taste when I ate the chocolate fruit directly from the chocolate tree in the bush when I was in Samreboi, Ghana-West Africa).

And have you tasted dark praline Guylian Belgian chocolate? You should buy it!. I ate it recently - Guylian Chocolate Seahorses Edition. It's a wonderful pack consist with 11 pieces of marvelous seahorse shaped Belgian chocolates with a 74% West African cocoa shell and dark hazelnut praline filling...hhmm yummy.  

Guylian chocolate tasted ok for me (compare with other chocolates product I would prefer Lindt chocolate's taste). But here I'm not gonna talk about the taste, it's about the project and the magnificent message behind Guylian product "Saving the seahorses means saving the sea" that's what I recon from the back of the pack.

So every time we buy Guylian chocolates we are supporting Project Seahorse, an International marine conservation organization (www.projectseahorse.org). How beautiful life it is to care about our environment?.

Thank you Guylian and thank you Project Seahorse. I love chocolate!.

For more info: www.projectseahorse.org, www.guylian.be

#Chocolate #Guylian #SaveTheSeahorse #SaveTheSea #Project #Conservation #Belgian #Belgium #WestAfrica

Thursday, October 27, 2011

Thank you weekly charts * Stats 21-28oct 2011

Pageviews by Countries
United States
 205
Indonesia
 26
Bangladesh
 2
Belgium
 2
Thailand
 2
Turkey
 2
Taiwan
 2
Vietnam
 2
Germany 1 
Cambodia 1
Australia 1
Russia 1

Burkina Faso 1




Pageviews by Browsers

Internet Explorer
130 (51%)
Firefox
   98 (38%)
Chrome
  18 (7%)
Safari
     5 (1%)
Opera
  2 (<1%)

Pageviews by Operating Systems

Windows
235 (94%)
Macintosh
   7 (2%)
Linux        
4 (1%)
Series60 
2 (<1%)
iPad
     1 (<1%)

#TankYouFromJakarta #Blog #Stats

Saturday, October 22, 2011

Hit stats blog: 121 audiences in the same hour in a day

It's been a couple weeks since I opened my blog last time... But when I logged in this afternoon, I've seen the stats that hits to 121 audiences from United States at 3.00PM (189 audiences totally from United States, the rest are from Indonesia, Vietnam, Germany, Cambodia and Russia). 

Hhmm..I really wonder why there are so many audiences dropped by at the same time -- in an hour? Whatever it is, hope you all could find what you've really looking for here. 

Thank you for dropped by...

Pageviews by Browsers

Internet Explorer
 121 (60%)
Firefox
 77 (38%)
Chrome
 1 (<1%)

Pageviews by Operating Systems

Windows
 197 (99%)
Macintosh
 1 (<1%)
#Blog #Stats #Hits

To: Mila my dearest best friend - for your wedding day


♥1148++♥
by N.G

Menjaga..
Bahagia..
Tumbuh..
Bersama..

Memberiku..
Menerimamu..
Memberimu..
Menerimaku..

Bersenyum..
Bersayang..
Berbangga..
Berlimpah.

Hari tuaku..
Hari tuamu..
Suryaku --..
Mencintamu.
♥  ♥ 

Baiklah setiap pribadi saling memberi dan menerima, tidaklah adil apabila hanya memberi atau menerima... 
‘kan lebih berarti apabila saling menjaga dan bahagia tumbuh bersama.

Berikanlah senyuman -- Limpahkan kasih sayang…
Bercitalah ‘tuk bangga dihari tua..
Menualah atas dasar cinta.

P.S : 'tuk matahariku -- kumenmu.

#Poem #BestFriend #Love #WeddingGift

Thank you weekly charts * Stats 04-11oct 2011

Click pic for larger image, plz. Thx.

#ThankYouFromJakarta #BlogStats

Agamaku, agamamu.


Bukanlah hal yang indah untuk bersembunyi dibalik kata agama.  Semua manusia sama. Sama-sama penuh dosa, sama-sama nista (tak terkecuali para pemuka agama). 

Biarlah setiap orang memuja dan memuji anak Allah ataupun ketuhanan YME masing-masing dengan tenang… (Bagaimana kalau kita tergila-gila mengidolakan manusia? Apakah saat terbutakan atas rupa keindahan semu duniawi menjadikan diri kita sosok pribadi yang lebih baik daripada mereka yang memuja muji Illahinya?). 

Pun para Atheists  tetaplah pribadi-pribadi yang punya kepercayaan (walaupun bukan kepada Tuhan), namun yang terpenting mereka punya prinsip atas realitas kehidupan dan meyakini kebaikan serta hukum alam -- (masih lebih baik daripada beragama namun pikiran, perkataan dan perbuatannya serba kotor atau licik penuh tipu daya).
Agama hanyalah sebuah kata bernilai yang bermakna -- Iman dan ketulusan hatilah jawaban atas segalanya.

 *  *  *

Saturday, October 1, 2011

Friday, September 30, 2011

♥ BELIEVE ♥


Music: Sir Elton John
Lyrics: Bernie Taupin

I believe in love, it's all we got
Love has no boundaries, costs nothing to touch
War makes money, cancer sleeps
Curled up in my father and that means something to me
Churches and dictators, politics and papers
Everything crumbles sooner or later
But love, I believe in love

I believe in love, it's all we got
Love has no boundaries, no borders to cross
Love is simple, hate breeds
Those who think difference is the child of disease
Father and son make love and guns
Families together kill someone
Without love, I believe in love

Without love I wouldn't believe
In anything that lives and breathes
Without love I'd have no anger
I wouldn't believe in the right to stand here
Without love I wouldn't believe
I couldn't believe in you
And I wouldn't believe in me
Without love

I believe in love
I believe in love
I believe in love

#BrilliantIdeas #SirEltonJohn #BrilliantMan

Wednesday, September 28, 2011

Yahoo! News ID: Indonesian forestry minister willing if replaced - Menteri Kehutanan Pasrah Jika Diganti

Laporan Wartawan Tribunnews.com Hasanuddin Aco

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kehutanan (Menhut) Zulkifli Hasan mengaku pasrah jika akhirnya dia di-reshuffle (dirombak) dari anggota Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II. 

"Itu reshuffle bagian prerogatif Presiden kita (menteri) bagian bekerja saja," kata Zulkifil pada Konferensi Internasional "All Futures to Meet Demands for Food, Fibre, Fuel" di Hotel Shangri-La Jakarta, Selasa (27/9/2011). 

Mantan Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN) ini menegaskan kalau soal reshuffle merupakan urusan Presiden dan kalau ada reshuffle maka akan dikomunikasikan dengan Ketua Umum PAN Hatta Rajasa.

"Kalau itu tanya pak Hatta," ujar dia. 

Zulkifli tidak bisa membeberkan apa kinerja Kementerian yang dipimpinnya yang bisa dibanggakan. "Tanya ke publik," ujarnya. 
#IndonesiaForests #ProtectForest #Earth #Nature

Taburan Sensasi Seks di Indonesia


Berikut ini adalah video yang saya upload di Youtube 9 (sembilan) bulan yang lalu. Ini adalah cuplikan tayangan dari TransTV; saya beri judul "Ngintipin Cewe Lewat Kamera" dan sudah dilihat oleh 213.362 pemirsa. 

Apa yang ada di benak kamu pada saat membaca judulnya? pastilah beranggapan ini adalah cuplikan video 'saat ngintipin seorang cewe' dan berkonotasi seks (apakah itu rekaman cewe sedang mandi, buang air, ganti pakaian atau sejenisnya). Salah.


Sebelumnya video ini berjudul "Penyimpangan - Hati2 perempuan bisa diintip kamera tersembunyi" dan saya tujukan untuk para perempuan Indonesia agar berhati-hati apabila menggunakan fasilitas umum. Dengan judul yang 'biasa banget' walaupun berbau informatif, video ini ternyata hanya dilihat oleh belasan pemirsa dalam jangka waktu 2 (dua) bulan - wajar saja. Namun setelah saya ganti judulnya dengan yang lebih menjebak dan berbungkus aroma obyek seksualitas, terbukti video ini bisa dengan mudahnya mengundang pemirsa untuk melihat, menghasilkan  komentar-komentar vulgar dibawah video tersebut yang menjadi ajang/ wadah pembisnis esek-esek berpromosi. 

Sebenarnya video ini hanyalah alat penelitian saya dalam mempelajari perilaku masyarakat Indonesia dan sekitarnya alias Melayu (khususnya kaum adam), sekaligus mengimplementasikan ilmu publikasi ala jurnalisme-jurnalisme_an masa kini atas obyek yang paling mudah dijual, yaitu Perempuan yang setiap hari bisa kita lihat headlines kacangannya di jejaring sosial FaceBook, Yahoo News Indonesia, mailing list postings, koran-koran konsumen kelas bawah, dsb. Maka dari itu judul video tadi saya ganti dengan judul yang lebih gatel.


Apakah semua potret ini akan terus berlanjut dimasa yang akan datang?

Media, terutama yang berpromosi di iklan jejaring sosial semestinya berlaku sebagai salah satu alat kontrol sosial, apakakah mempunyai rasa tanggung jawab moral atas pemberitaan-pemberitaannya? apakah benar mayoritas laki-laki Indonesia tidak mampu mengontrol pikiran+libido akan kebutuhan seks pribadinya? ataukah salahnya sebagian perempuan karena rela dijadikan obyek seks dan tidak tau bagaimana cara menjaga citra dan harga diri? atau karena sudah terlalu banyak keluarga miskin yang butuh uang untuk makan dan orang tua kaya yang gila harta sehingga merelakan anaknya dijadikan obyek seks demi kehidupan sosialite? ataukah salah orang tua yang terkadang masih menganggap tabu apabila membicarakan subyek ini dengan seorang anak yang sedang akil balik (mungkin juga karena takut salah bicara saat menjelaskannya), atau salah pemerintahkah karena tidak memasukkan kurikulum pelajaran seks di sekolah sejak dini (dianggap tidak penting)? atau mungkin salahnya para penjual DVD porno? atau salahnya para pemuka agama? ataukah masyarakat Indonesia lebih perduli sensasi daripada informasi?..atau kapasitas otak mayarakat Indonesia hanya sanggup menerima hal-hal yang ringan, mudah, murah, bagus, ganteng, semok, lucu dan manis?..
*  *  *
Saya jadi teringat saat masih sekolah menengah. Suatu pagi ada teman saya saat masuk kelas lengan bajunya basah, sambil masuk kelas dia bilang "..sialan nih baju gue dikencingin cowok pas di bus tadi", ternyata ada seorang laki-laki yang memanfaatkan moment bis penuh dengan menggesek-gesekan alat kelaminnya ke lengan teman saya sampai laki-laki tersebut mencapai ejakulasi (tempat umum, man). Saat itu kami perempuan-perempuan akil balik sama sekali belum mengerti tentang pelecehan seksual -- seks aja belum tau (siapa yang mau ngejelasin saat itu?). Tragis!.
*  *  *
Di era sekarang ini laki-laki atau anak-anak muda Indonesia begitu memuja Miyabi, pemain film porno asal Jepang; sementara disisi lain, sisi sejarah bangsa Indonesia saat diduduki oleh Jepang, bukan hanya negara kita tercinta saja yang dijajah namun juga jiwa dan raga para perempuan Indonesia turut dirampas kemerdekaannya serta diperlakukan seperti binatang oleh pihak Jepang (menjadi budak seks) selama bertahun-tahun. (*baca: wanita-indonesia-antara-kegelapan-dan-masa-depannya).

Silahkan baca juga: 
Lumrahkan Perkosaan Perang di Indonesia?
Jepang Tolak Monumen Korban Perkosaan PD II

Mari buka mata, buka hati, buka pikiran kita dan menjaga diri... Bayangkan apabila perempuan-perempuan korban tersebut salah satunya adalah anggota keluarga kita, masihkah kita tertawa-tawa dan tergiur dengan sensasi seks yang bertaburan disekeliling kita?.
Perempuan-perempuan korban pelecehan seksual oleh Jepang
 *  *  *
 Source: www.youtube.com/ngfekgitar, www.sejarah.kompasiana.com www.m.rnw.nl, ww.bbc.co.uk/indonesia
 #Seks #Perempuan #Indonesia #Media #KontrolSosial #Moral #Penyimpangan #HumanRights #KorbanPerkosaan

Tuesday, September 27, 2011

Jambu Air Thailand & Jambu Batu Taiwan (made in Indonesia) *Facts

Jambu Air (Syzygium samarangense) sebenarnya adalah salah satu buah tropis yang merupakan tanaman asli dari Indonesia, kemudian meluas di Asia dan dibudidayakan di negara lainnya seperti Jamaika, Suriname, Kepulauan Curacao dan Bonaire.  Indonesia memiliki begitu banyak ragam dan varietas jambu air dengan berbagai warna mulai putih, hijau, merah muda, merah , hingga merah kecokelatan.  Rasanyapun  bervariasi ada yang asam, manis segar dan manis. 
Jambu Air Thailand (made in Indonesia)
Jambu Air Thailand sebenarnya memiliki nama asli jambu air Citra. Ditemukan oleh Dr. Ir. Moh. Reza Tirtawinata (salah satu staf ahli di Taman Wisata Mekarsari, Bogor) pada tahun 1990 di Anyer, Banten.  Varietas ini telah dilepas sebagai buah unggul nasional dan merupakan varietas jambu air yang paling unggul dibandingkan jenis jambu air lainnya.  Keunggulannya terletak pada sosok buahnya yang besar menyerupai lonceng dan bisa mencapai bobot 250 g per buah, dengan warna kulit buah merah mengkilap.  Daging buah tebal, empuk, rasa manis (12 – 15 o Brix) dan tanpa biji.  Jambu ini dibawa ke Thailand pada tahun 1997 dan mulai dibudidayakan secara luas. Mereka menyebutnya dengan nama Thong Sam Sie yang artinya emas tiga warna.  Sampai sekarang varietas inilah yang menjadi varietas terunggul di sana.  Kini Jambu air citra juga telah banyak dikebunkan di negara lainnya seperti Taiwan, Vietnam, Malaysia dan tentunya juga   Indonesia. 

Jika kita cermati dengan kemampuannya 2-3 kali panen per tahun dan jumlah panenan  15 – 25 kg per pohon, maka bertanam jambu air citra skala kecilpun cukup menjanjikan hasil, tanpa perlu menanam berpuluh-puluh pohon di lahan yang luas.  http://bdp25ipb.sitekno.com/article/63119/jambu-air-citra

*   *   *
Jambu air adalah buah kegemaran saya, terus terang saya sanggup menghabiskan berkilo-kilo jambu air dalam satu hari.

Jambu Air atau Jambu Batu 'dengan embel-embel Bangkok' pada kenyataannya adalah hasil pengembangan varietas para Insinyur Pertanian Indonesia dan belum banyak konsumen buah Indonesia yang mengetahuinya. Hebat! ini yang patut kita syukuri sebagai bangsa Indonesia.


Belakangan ini saya juga mengkonsumsi Jambu Batu Taiwan yang berstiker 'ICDF hasil kerjasama IPB - Misi Teknik Taiwan' (satu lagi varietas yang ditemukan oleh anak-anak bangsa). Tertarik membeli karena ingin tau perbedaan dari jenis Jambu Batu lainnya. Setelah saya makan memang enak, bentuknya bulat berukuran sedang, kulitnya tipis berwarna hijau muda, dagingnya empuk tebal berwarna putih (apabila disimpan di kulkas selama 1 hari rasa dagingnya hampir sama seperti buah Gold Pir), bijinya hanya berdiameter 1 - 1.5 Cm. Harganya IDR 27.500/Kg. Namun sayangnya saat di-googling saya tidak bisa mendapatkan info lebih jauh tentang Jambu Batu Taiwan ini.

Selamat untuk IPB & para penemu jambu-jambu raksasa made in Indonesia!.


#JambuBatu #JambuAir #JambuBangkok #JambuTaiwan #Indonesia #IPB #VarietasBaru #MadeInIndonesia #Anakbangsa

'TanteSugih Blogspot' becoming #1 in Malaysia Yahoo Search Engine

Just found out that this blog appeared as number 1 in search engine Yahoo Search Malaysia with keywords 'Perempuan Indonesia' from 4.050.000 results

From Cultures, Natural Resources to Women - Is Indonesia "still" attractive as it is in the eyes of Malaysia??.. Wow! get a life, guys ;)

Source: www.malaysia.yahoo.com/search/PerempuanIndonesia

#Perempuan #Indonesia #Malaysia

Big damage in Papua New Guinea, Indonesia (new film documents how industrial logging destroys lives)

Jeremy Hance * mongabay.com * August 29, 2011

Douglas cutting tree, Papua New Guinea. Photo by David Fedele 
In one scene a young man, perhaps not long ago a boy, named Douglas stands shirtless and in shorts as he runs a chainsaw into a massive tropical tree. Prior to this we have already heard from an official how employees operating chainsaws must have a bevy of protective equipment as well as training, but in Papua New Guinea these are just words. The reality is this: Douglas straining to pull the chainsaw out of the tree as it begins to fall while his fellow employees flee the tumbling giant.

The new film Bikpela Bagarap ('Big Damage') documents the impact of industrial logging on the lives of local people in Papua New Guinea. Filmed over three months by one guerrilla filmmaker—David Fedele—using a simple handheld camera, the movie shows with startling intimacy how massive corporations, greedy government, and consumption abroad have conspired to ruin lives in places like Vanimo, Papua New Guinea.

"The whole industry is corrupt from the highest level downwards. The entire system is broken, and people have no other choice than to participate in this system—it is basically an unregulated industry," Fedele told mongabay.com in a recent interview.

The corruption starts at the beginning, when tribal groups sign over land for logging without being able to read the documents they are signing while being told little more than sign this and we'll pay you.  

Boy at Pai Pai. Photo by David Fedele
Boy at Pai Pai: some of the most tragic victims - logging crisis. Photo by David Fedele

"The local landowners have no idea about the value of their trees—so when a company comes in and offers them a little bit of money, or even offers to pay them with other things such as water tanks or roads or houses, most of the time they just jump at the offer and sign whatever is put in front of them," Fedele says.

Then what the locals call 'The Company'—in this case a corporation known as WTK Realty—takes over the community. While the forest is destroyed, Fedele says the logging company takes advantage of locals by paying them pittance for their work while making sure they run all the businesses in town.  

Logging ship at port. Photo by: David Fedele


"[The company] owns the only supermarket, the hotel, the gaming machines and control the fuel and shipping. Local people are treated like slaves in their own country, made to work long hours for little money. [...] So people try to get money in whatever way that they can. Violent crime is a huge and increasing problem, particularly related to alcohol and marijuana. Prostitution is a big problem, and AIDS is an issue that not many people are aware of, but is increasing at a great rate."

As societal ills expand, the natural resources, on which the locals have depended for centuries, are destroyed for raw logs to be shipped to China and then processed, likely into furniture.

"I wouldn’t say having natural resources is a curse in itself—it's the exploitation and greed of the modern world that is the curse," Fedele says.

Bikpela Bagarap can be watched in two versions free online. The first is 'more cinematic' and runs 47 minutes, while the second is 'more journalistic', running nearly 24 minutes. Fedele urges people to sit-down and watch: "If you are interested in the world that you live in, and care about the environment and the welfare of your fellow human beings, watch this film to see how we are creating an unsustainable future through corruption and greed, and destroying the culture and lives of indigenous communities in the process."
 

In an August 2011 interview David Fedele discusses his documentary Bikpela Bagarap, including the systemic corruption in forestry in Papua New Guinea, the impact on communities, and possible solutions.

To contact David Fedele: david@david-fedele.com
To see Fedele's website: www.david-fedele.com
 


bikpela bagarap documentary from David Fedele on Vimeo.

Source:  www.news.mongabay.com, 
www.vimeo.com/davidfedele/bikpelabagarap
#Earth #EarthBullying #Movie #Documentary #Forest #Environment #Logging #Papua #Indonesia 

Tuesday, September 20, 2011

Russian River Jazz & Blues Festival, CA - September 24 & 25, 2011

35th Annual, 2011

Russian River Jazz & Blues Festival

September 24 & 25, 2011
Johnson's Beach, Guerneville, CA

For the last 35 years, music festivals have been a vital part of the Russian River community, and Omega Events is proud to have owned the festivals for the last 5 years. Johnson’s Beach in Guerneville offers a picturesque venue that rests along the beach of the Russian River, only a few miles from over 100 wineries. Music lovers have enjoyed a stellar history of acts, including the Doobie Brothers, David Sanborn, Al Jarreau, Dr. John, The Neville Brothers, Etta James and many more.

BRINGING MUSICIANS AND THEIR FANS TOGETHER SINCE 1995 
 
For the last seventeen years, Omega Events has been a leader in live entertainment on the West Coast, bringing world-class musicians and their fans together at a variety of music festivals, winery concerts and special events.

Omega Events has donated funds and its services to a variety of non-profit partners, including Festival of Children Foundation, the Surfrider Foundation, the San Onofre Foundation, the Kiwanis Club, the Ocean Institute in Dana Point and the Inland Empire Music & Art Foundation.

Omega has created opportunities for aspiring musicians, including partnering with Albertsons to fund a Music in the Schools program at Washington Prep High School in South Central Los Angeles. Omega has also operated a talent search competition in conjunction with the Doheny Blues Festival, and has also brought many foreign musicians to the West Coast, sometimes in their first visit to the U.S.

Source : www.omegaevents.com

Monday, September 19, 2011

New Small Bar Gold With Security Mark - PT.ANTAM TBK Indonesia 2011

New Small Bar with Security Mark lebih bernilai, lebih aman dan lebih terpercaya. Itulah image yang melekat dalam produk terbaru PT. ANTAM TBK, gold bar with security mark, sebuah inovasi dan pengembangan terbaru dalam hal design emas batangan logam mulia.
Security Mark - www.logammulia.com
Produk yang dilaunching pada tanggal 5 mei 2011 bertepatatan pada saat event  Jakarta International Jewelry Fair di gedung  kartika expo center, balai kartini Jakarta.  Dirancang dengan menggunakan tekhnologi mesin CNC Engraving  menghasilkan design Security mark yang sangat Presisi dan menjadikannya sebagai tanda keaslian produk tersebut.

Design watermark bertuliskan “ LM “ dirancang untuk menjamin keaslian dan kemanan produk emas batangan yang dikeluarkan UBPP Logam Mulia yang bertujuan untuk mewujudkan program investasi yang aman dan terpercaya, pastikan bahwa anda memiliki produk gold bar yang asli, terdapat logo WaterMark logam mulia pada sisi belakang gold bar dan disertai sertifikat yang berisikan berat dan kadar dari assayer yang terpercaya. 

LM Gold Cast Bars

Emas murni standar 99,99% adalah bahan baku pembuatan Emas Perhiasan/Emas Karat 14 sampai dengan 24 karat dimana kadarnya equivalen dengan kandungan emasnya.

Logam untuk pencampur pembuatan Emas Perhiasan adalah perak dan tembaga. Emas dengan tampilan agak kemerahan adalah dominan tembaga dari peraknya sedangkan emas dengan tampilan agak kekuningan adalah dominan perak dari tembaga.

Investasi dalam bentuk Emas Murni Logam Mulia mendapat Jaminan Sertifikasi dan dapat diperjual belikan dimana saja, atau investasi emas perhiasan 14 karat sampai dengan 24 karat dengan kadar yang sangat variatif memberikan pilihan kepada anda alam menentukan apakah emas murni 99,99% dengan jaminan sertifikat atau perhiasan emas karat yang sangat variatif kadarnya.
Berat (gram)Tebal (mm)Dimensi (mm)
12500 (400Troy ounce)42.0238 x 78
10008.85118 x 53.7
2503.1183.3 x 50

Source : PT.ANTAM TBK - INDONESIA 

#EmasBatangan #GoldBar #Investasi #LM #99.99% #PT.ANTAM TBK #UBPP #Indonesia #SecurityMark #EmasMurni #14Karat #24Karat #Sertifikat #2011

































































Kuta Karnival, Bali. September - October 2011

There will be a Kuta Karnival at Kuta Beach, Bali - Indonesia on 28 Sept - 2 Oct 2011.

Here are some pictures to see how happening Bali during traditional events and how neighborhood looks like, click the pics for enlarge please.
traditional music parade in Bali - photo by NoniGinevra

local ceremony in Bali - photo by NoniGinevra
Legian street near Kuta, Bali - photo by NoniGinevra
me & Dessy (Balinese little girl)
Coconut Juice, my fav! - photo by NoniGinevra
 #Bali #Event #KutaKarnival2011 #Ceremony #TraditionalMusic #Parade #BalineseGirl #Harmony #LegianStreet #CoconutJuice

Thank you from Jakarta

Just want to say thank you for the people who have reads or visited my blog on 26 May – 18 Sept 2011. Here they are.
*Page by Countries*
United States
 587
Indonesia
 467
Malaysia
 62
Germany
 37
Australia
 32
United Kingdom
 28
India 
19
Japan
 14
Brazil
 10
Russia
 10
Senegal 1
Romania 1
Latvia 3
Brunei 2
Hongkong 2
India 4
Philippines
 4
Canada
 3
Thailand 1















*Pageviews by Browsers*
Firefox 782 (56%)

Internet Explorer
 291 (20%)
Chrome
 133 (9%)
Safari
 100 (7%)
Opera
 67 (4%)
Mobile
 10 (<1%)
Mobile Safari
 2 (<1%)
Firebird
 1 (<1%)
Qt
 1 (<1%)
Ubuntu 1 (<1%)


 

*Pageviews by O.S*
Windows
 1,122 (79%)
Macintosh
 145 (10%)
Linux
 64 (4%)
Other Unix
 38 (2%)
iPhone
 18 (1%)
BlackBerry
 10 (<1%)
iPad
 5 (<1%)
PlayStation Portable
 4 (<1%)
Android
 2 (<1%)
iPod 2 (<1%)
DoCoMo 2 (<1%)